Pages

Selasa, 11 November 2014

TOKOH-TOKOH PERANG DINGIN



1.       Mao Zaedong  (Tiongkok):
Mao Zaedong adalah seorang filsuf dari Tiongkok. Ia juga seorang pendiri Negara Republik Rakyat Tiongkok. Gagasan-gagasannya berdasarkan bapak-bapak sosialisme lainnya seperti Karl Marx, Friedrich Engels, Lenin dan Stalin. Mao berpendapat bahwa semua konflik bersifat semesta dan absolut, jadi dengan kata lain bersifat abadi. Konsep milik Mao ini mirip dengan falsafah Yin-yang.




2.       George Herbert Walker Bush (Amerika Serikat) :
George adalah seorang presiden Amerika Serikat ke-41 . Ia adalah sorang tokoh Liberal yang ingin menghapuskan komunisme.

3.       Boris Nikolayevich Yeltsin (Uni Soviet) :
Ia adalah presiden Federasi Rusia tahun 1991-1999. Era Yeltsin adalah masa dramatis dalam sejarah Rusia — periode yang ditandakan dengan perubahan politik revolusioner, demokrasi - bersama dengan adanya masalah besar politik, ekonomi dan sosial, satu di antaranya ialah korupsi yang merajalela dan terbuka. Pada bulan Agustus 1991, Yeltsin mendapatkan pujian internasional karena ia secara berani dan sebagai seorang demokrat mampu melawan usaha kudeta yang dilakukan oleh kaum komunis garis keras.

4.      



Soeharto (Indonesia) :
Soeharto adalah Presiden Indonesia yang menjabat mulai tahun 1967 sampai 1998. Soeharto adalah tokoh yang menghapus partai komunis yang ada di Indonesia, yaitu PKI. Dengan prestasinya itu, Soeharto menggantikan Soekarno. Pada jaman Soeharto inilah Indonesia mulai memperluas hubungan dengan negara-negara liberal seperti Amerika.



Kamis, 06 November 2014

Takwil Kebatinan 2


19. Thaharah (bersuci); membersihkan hati. Asal hati sudah bersih tidak perlu wudlu lagi. Orang Kebatinan adalah mu’min sejati. Kalau hati tidak suci; percuma air disiramkan untuk wudlu.
20. Jinabat atau junub; durhaka kepada imam dan percaya kepada ulama syari’at. Orang yang demikian sudah kotor (junub).
21. Dajjal; Segala orang yang hanya mengamalkan lahir syari’at, dan kepalanya yang di atas ialah Abu Bakar. Abu Bakar itu matanya pecah sebelah, sebab dia Dajjal. Artinya pecah sebelah, karena dia hanya berpegang dengan syari’at lahir saja; tidak memntingkan kebatinan.
22. ya’juj-Ma’juj; segala orang yang masih berpegang kepada lahir.
23. siapakah Muhammad? Adakah Muhammad itu? Itu ditanyakan kepada orang yang dipandang telah mendalam bathiniyyah (ilmu kebatinan) Muhammad itu ialah dirimu sendiri! Bentuk dirimu sendiri adalah bentuk Muhammad; Kepala engkau adalah Mim. Badan engkau adalah Haa. Pusat engkau adalah Mim; Kedua kaki engkau adalah Daal.
24. dan engkaupun adalah Ali. Mata engkau adalah Ain; Hidungmu adalah Laam. Mulutmu adalah Yaa.
25. Tongkat Musa; bukan sebenarnya tongkat; melainkan kekuatan batinnya.
26. Belalang; Kutu dan katak yang disebut ahli zahir mu’jizat Musa. Sebenarnya hanyalah alasan-alasan Nabi Musa menghadapi musuhnya.
27. Gunung bertasbih sebagai mu’jizat Nabi Daud; Manusia-manusia yang teguh keyakinannya laksana gunung.
28. Nabi Isa anak Maryam; Dia adalah berbapa; bapanya ialah Yusuf Tukang Kayu.
29. Nabi Isa bercakap tatkala masih dalam ayunan. Artinya kejujurannya telah terbayang pada wajahnya semasa dia kecil.
30. Isa menghidupkan orang mati; Artinya beliau menghidupkan orang yang laksana mati lantaran bodohnya; lalu dihidupkannya dengan ilmu.
31. Nabi Isa menyembuhkan orang buta; Orang yang buta karena tidak ada pengertian, setelah diberi pengajaran oleh Nabi Isamenjadi terbuka matanya.
32. Nabi Isa menyembuhkan orang kena penyakit kusta; artinya kusta kekafiran.
Begitulah beberapa contoh yang disalin dari beberapa kitab yang menerangkan aqidah bathiniyyah itu. Bahkan bathiniyyah Qaramithah sangat mencela syari’at Islam yang mengharamkan kawin dengan anak kandung sendiri atau saudara kandung perempuan
Anak awak atau saudara awak sendiri, yang kita sendiri mengasuh dan membesarkannya, mengapa setelah besar tidak kita sendiri yang menyetubuhinya. Alangkah bodoh, (Ali Ahmad Baktir, Pujangga Arab, turunan Hadramaut berdarah indonesia, terkenal di Mesir menulis sebutan buku bernama “Pemberontak Merah” menguraikan faham bathiniyyah Qaramithah).
Melihat cara-cara apa yang ditulis pada kitab Darmogandul dan Gatoloco kita mendapat kesan bahwa ada hubungan yang erat antara Bathiniyyah Isma’iliyyah dengan Qaramithah dengan klenik atau kebatinan di tanah Jawa. Dan hubungan ini lebih rapat lagi setelah penjajahan Belanda mulai masuk.
Barang yang tidak mustahil kalau orang-orang Bathiniyyah itu datang ke Indonesia Khusus tanah Jawa untuk menghapus ajaran Pangeran Diponegoro yang memperkuat Islam dengan Sorban, Al-Qur’an, dan jubah

Senin, 27 Oktober 2014

Takwil Kebatinan 1


1.       Mengambil wudhu artinya ialah setia kepada Imam
2.       Tayamum, artunya menyatakan setia dengan perantaraan wakil imam, karena imamnya gaib; Itulah dia hujjah.
3.       Sembahyang menyembah diri.
4.       Zakat membersihkan batin.
5.       Ka’bah ; ialah Nabi sendiri.
6.       Al-Bab ; yaitu pintu. Itulah Ali.
7.       Bukit Shafa; yaitu Nabi Muhammad.
8.       Bukit Marwah ; Sayyidina Ali.
9.       Miqaat tempat memulai niat haji ; Menenangkan fikiran.
10.   Talbiyah ; artinya memenuhi panggilan Imam.
11.   Thawaf tujuh kali; setia kepada Imam yang bertujuh (menurut Ismailiyyah, Imam mereka kanya tujuh.
12.   Sorga (Jannah), yaitu merasa diri sangat tenteram karena tidak lagi terikat dengan perintah-perintah sembahyang, puaa dan sebagainya menurut syari’at Islam yang biasa.
13.   Neraka, susah fikiran karena masih saja merasa wajib sembahyang, puasa dan haji dan zakat dan sebagainya.
14.   Sungai susu di Sorga (segala sumber ilmu batin).
15.   Sungai dari khamar ; ilmu lahir, atau Syari’at.
16.   Sungai dari madu ; ilmu kebatinan sejati, yang diambil dari Guru dan Imam.
17.   Jin di zaman Nabi Sulaiman; Kaum Kebatinan di zaman itu.
18.   Setan-setan (syayathin); segala orang yang masih saja diperbodoh oleh syriat yang lahir.


Sumber : Hamka. 1971. Perkembangan Kebatinan di Indonesia, Bulan Bintang: Jakarta

Selasa, 21 Oktober 2014

Kitab Gatoloco


Selain Darmogandhul, ada juga kitab lain yaitu Gatoloco. Isinya sama-sama menafsirkan sendiri tentang ajaran Islam dengan maksud memutar balik. Dibuatlah suatu cerita dimana ada 2 orang santri, seorang bernama Abdul Manaf, seorang lagi bernama Ahmad arif, diiringkan dengan 6 orang kawannya. Mereka bertemu seorang pemadat yang tidak pernah mandi. Pemadat itu bernama Gatoloco.
Gatoloco sendiri berarti kemaluan laki-laki (dzakar) yang sedang tegang dan dipegang-pegang.
Di dalam buku itu terdapat perdebatan santri-santri dengan Gatoloco yang jawabannyaya diberi ajaran untuk menghancurkan Islam dan dibuat sebegitu rupa agar yang menang adalah Gatoloco.
    Berikut isi kesimpulan dari kitab Gatoloco yang diterjemahkan oleh Prof. Dr. H. Rasjidi yang ada di dalam bukunya “Islam dan Kebatinan (1967)”:
1.                Semua barang, halal, asal diperoleh dengan baik. Babi dan anjing jika didapat karena dibeli, halal; lebih halal, dari kambing yang didapat dengan mencuri.
2.       Pedoman hidupku ialah bahrul kolbi, yaitu lautan diriku untuk minum madat. Rasulullahku itu bukan yang ada di Arab. Ia sudah mati dan lagi Arabia sangat jauh. Maka orang yang menyembah Rasulullah di Arabia itu tidak berfaedah. Dan saya menyembah Rasul yang ada dalam badanku.
3.         Pertunjukkan wayang kulit itu adalah permisalan dari dunia ini. Yang pokok ialah lampunya. Sebelum lampu menyala tak ada gerakan wayang. Sesudah lampu padam tak ada apa-apa. Yang ada hanya sepi (kosong). Yakni sebelum kita hidup di dunia ini, kita tidak ada. Begitu juga setelah mati, tak akan ada apa-apa lagi.
4.                  Aku ini Tuhan, berada di sentrum wujud. Rasulullah adalah hatiku. Agamaku adalah agama rasa.
5.       Pedoman hidupku adalah bahrul kolbi, yakni lautan hati, yang luas lagi dalam.
6.       Aku selalu sembahyang tidak terputus-putus. Sembahyangku adalah nafasku ini. Nafas yang dari ubun-ubun, adalah sembahyangku terhadap Tuhan. Nafas yang dari mulut adalah sembahyangku untuk Muhammad.
7.       Ada nafas yang keluar dari hidung; itu adalah tali kehidupanku. Oleh karena itu nafasku berbunyi: Allah, Allah.
8.       Kiblatku, adalah dirikusendiri yang dinamakan Baitullah. Artinya baitu itu, ialah baito. Dalam bahasa Jawa berarti perahu. Jadi baitullah adalah perahu bikinan Allah. Ka’bah itu hanyalah buatan Nabi Ibrahim.
9.       Sebelum dunia ini ada, sebelum ada bintang dan matahari, yang ada ialah Nur Muhammad, yaitu yang berada di bintang Johar yang menjadi pusar (pusat) nabi Muhammad.
10.   Lanang (lelaki), artinya ialah kemaluan laki-laki. Wadon (perempuan) artinya kemaluan wanita. Kalimah dua (kalimat syahadat) artinya lelaki dan perempuan yang sedang bersetubuh. Allah artinya ala, artinya : jelek karena kemaluan lelaki dan perempuan itu jelek rupanya. Kalimat syahadat : asyhadu anla ilaha illallah, wa asyhadu anna muhammadar Rasulullah, artinya : aku menyaksikan bahwa hidupku dan cahaya Tuhan dan serta Rasa Nabi, adalah karena persetubuhan bapa dan ibu. Karena itu saya juga ingin melakukan (bersetubuh) itu.
11.   Mekah, artinya berseubuh. Yakni perempuan memegang kelamin lelaki, kemudian itu mekakah, berposisi untuk bersetubuh. (Di bahasa Minang, mekakah itu disebut juga mengakah, mengangkang, atau mengangah ; Pen.)
 
Sumber : Hamka. 1971. Perkembangan Kebatinan di Indonesia, Bulan Bintang: Jakarta.

Sumber : Hamka. 1971. Perkembangan Kebatinan di Indonesia, Bulan Bintang: Jakarta.