1.
Mao Zaedong (Tiongkok):
Mao
Zaedong adalah seorang filsuf dari Tiongkok. Ia juga seorang pendiri Negara
Republik Rakyat Tiongkok. Gagasan-gagasannya berdasarkan bapak-bapak sosialisme
lainnya seperti Karl Marx, Friedrich
Engels, Lenin
dan Stalin.
Mao berpendapat bahwa semua konflik bersifat semesta dan absolut, jadi dengan
kata lain bersifat abadi. Konsep milik Mao ini mirip dengan falsafah Yin-yang.
2.
George Herbert Walker
Bush (Amerika Serikat) :
George
adalah seorang presiden Amerika Serikat ke-41 . Ia adalah sorang tokoh Liberal
yang ingin menghapuskan komunisme.
3. Boris Nikolayevich Yeltsin (Uni Soviet) :
Ia adalah presiden Federasi Rusia tahun
1991-1999. Era Yeltsin adalah masa dramatis dalam sejarah Rusia —
periode yang ditandakan dengan perubahan politik revolusioner, demokrasi -
bersama dengan adanya masalah besar politik, ekonomi dan sosial, satu di antaranya
ialah korupsi yang merajalela dan terbuka. Pada bulan Agustus 1991, Yeltsin
mendapatkan pujian internasional karena ia secara berani dan sebagai seorang
demokrat mampu melawan usaha kudeta yang dilakukan oleh kaum komunis garis
keras.
4.
Soeharto (Indonesia) :
Soeharto adalah Presiden Indonesia yang
menjabat mulai tahun 1967 sampai 1998. Soeharto adalah tokoh yang menghapus
partai komunis yang ada di Indonesia, yaitu PKI. Dengan prestasinya itu,
Soeharto menggantikan Soekarno. Pada jaman Soeharto inilah Indonesia mulai
memperluas hubungan dengan negara-negara liberal seperti Amerika.